By Dedy Ahmadi on 20 Sep 2025

Tiga Pemuda Beriman Terjebak Dalam Gua, Lalu Mereka Berdo'a Dengan Kebaikan Yang Pernah Mereka Lakukan

Tiga Pemuda Beriman Terjebak Dalam Gua, Lalu Mereka Berdo'a Dengan Kebaikan Yang Pernah Mereka Lakukan

tera' ta' a-dhemar

UNIBA-MADURA SUMENEP

Belajar Menggali

Kekuatan

jiwa

----------


•Tiga Pemuda

•Beriman Terjebak

•Dalam Gua, Lalu Mereka

•Berdo'a Dengan Kebaikan

•Yang Pernah Mereka

•Lakukan


Tiga Pemuda Beriman Terjebak Dalam Gua, Lalu Mereka Berdo'a Dengan Kebaikan Yang Pernah Mereka Lakukan


Alkisah...

Dahulu, ada tiga orang pemuda yang sedang melakukan perjalanan jauh (musafir). Ketika turun hujan lebat, tiga pemuda tersebut berteduh di sebuah gua. Dalam keadaan lelah, ketiganya tertidur. Tiba-tiba pintu gua tertutup oleh satu batu besar. Ketiga pemuda tersebut mencoba untuk mendorongnya, namun tak berdaya. Dalam puncak kepanikan, mereka mengadu dan memohon kepada Allah. Tidak ada lagi jalan keluar, kecuali Allah yang memberikan petunjuk. Ketiganya akhirnya sepakat untuk bertawasul kepada Allah dengan 'amal kebajikan mereka masing-masing.


Pemuda Pertama Berdo'a;

Ya Allah, kami pernah berbuat 'amal saleh terhadap bapak-ibu kami. Suatu hari kami pulang kerja dalam keadaan sangat lapar. Namun sesampainya di rumah, ternyata ibu kami belum masak karena kehabisan beras. Kami bergegas keluar untuk membeli beras. Sekembalinya dari beli beras ternyata ibu kami tertidur pulas. Kami tidak berani membangunkannya meskipun perut terasa sangat lapar. Ya Allah, jika ini merupakan 'amal kebajikan yang ikhlas terhadap ibu kami, tolonglah kami bertiga keluarkan dari gua ini.


(Tiba-tiba batu besar itu bergeser sedikit, namun tetap tidak bisa keluar)


Pemuda Kedua Berdo'a;

Ya Allah, kami juga punya 'amal saleh. Kami punya perusahaan dan banyak pekerja. Setiap pekerja kami bayar tepat waktu. Pada suatu ketika satu orang pekerja tidak datang mengambil gaji bulanannya, hingga beberapa bulan. Uang gajinya kami gunakan untuk membeli barang-barang perniagaan hingga kami untung berlipat-lipat. Beberapa bulan kemudian, pekerja itu datang untuk mengambil uang gajinya. Maka, kami serahkan uang gajinya dan seluruh keuntungan niaga (dagang) yang berlipat itu kepadanya. Ya Allah, sekiranya ini merupakan 'amal yang Engkau ridhoi, tolonglah kami keluarkan dari kesusahan ini.


(Beberapa saat setelah merayu Allah, tiba-tiba batu besar itu bergeser sedikit lagi, namun tetap tidak bisa keluar)


Pemuda Ketiga Berdo'a;

Ya Allah, sungguh kami tidak mempunyai 'amalan yang dapat kami serukan kepada-Mu. Seingat kami, hanya sekali kami berbuat baik karena malu kepada Engkau, ya Rabb. Kami pernah ditugaskan membagi-bagikan makanan kepada orang miskin. Tiba-tiba kami melihat gadis cantik yang juga meminta bagiannya. Setelah semua orang pulang, kami pun memanggil gadis itu untuk niat jahat. Gadis itu menangis dan berkata; "Aku rela mati kelaparan daripada berbuat dosa terkutuk ini." Ya Rabb, sekiranya penyesalan dan taubat ini Engkau terima, tolonglah kami dari kesulitan ini.


(Tiba-tiba batu besar itu terbuka semua, dan ketiga pemuda tersebut keluar dari gua dengan selamat dan gembira)

----------


Kekuatan Do'a;

Karena kesungguhan do'anya, ketiga pemuda itu bisa keluar dari kemustahilan. Allah Ta'ala sangat menghargai sekali kebaikan-kebaikan kecil yang kita lakukan dengan niat ikhlas. Inilah kesadaran tingkat tinggi bahwa Allah Maha Penolong.


Seperti Kata Imam Ali;

"Jangan katakan pada Allah aku punya masalah besar, tetapi katakan pada masalah, bahwa aku punya Allah Yang Maha Besar."


Seorang yang optimis itu selalu melihat peluang dalam setiap kesulitan. Ia selalu menyandarkan diri kepada do'a dan tawakal.


"Do'a adalah ibadah. Tidak ada yang dapat menolak takdir Allah, kecuali do'a," begitu Nabi Muhammad Saw, mengingatkan kita.


Dalam setiap kesulitannya, Sayyidina Ali selalu berdo'a;


"Ya Allah, saat aku kehilangan harapan dan rencana, tolong ingatkan aku bahwa cinta-Mu jauh lebih besar daripada kekecewaanku, dan rencana yang Engkau siapkan untuk hidupku jauh lebih baik daripada impianku."

----------


Kutipan Bijak;

"Sesungguhnya keindahan hidup orang yang beriman kepada-Nya, adalah ketika kita bisa memberi manfaat kepada sesama."


Teruslah berbagi kebaikan, bukan besarannya, tetapi istiqamahnya.



Salam,

Oleh : JO

Scroll