Mimbar Jum'at
UNIBA-MADURA SUMENEP
Belajar Menggali
Kekuatan
Jiwa
----------
•Do'a
•Merupakan
•Seruan Seorang
•Hamba; Orang Yang
•Merasa Dalam Posisi
•Rendah
Allah berbicara;
"Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup."
(Al-Alaq: 6-7)
Adalah kesombongan luar biasa jika ada manusia mengaku tidak membutuhkan Allah. Adalah kebodohan jika ada manusia tidak mau berdo'a kepada Tuhannya. Sebab, do'a adalah sebuah pengakuan tentang lemahnya diri.
Kata Nabi Saw;
"Tidak ada yang dapat mencegah takdir, kecuali do'a. Tidak ada yang dapat menambah umur, kecuali kebaikan..."
(Al-Hakim)
Kata Imam Syafi'i;
"Apakah engkau meremehkan do'a dan memandangnya sepele? Padahal engkau tidak tahu apa yang diperbuat do'a. Ia adalah anak panah malam yang takkan meleset..."
Dengan do'a, kita dapat memperkuat hubungan spiritual kita dengan Allah. Do'a memungkinkan kita untuk mengungkapkan perasaan, kebutuhan, dan harapan kita kepada Allah Ta'ala.
Allah Maha Kaya; tidak sedikit pun berkurang kekayaan-Nya ketika mengabulkan permintaan hamba-Nya. Dia mengingatkan manusia akan posisinya dengan maklumat-Nya dalam sebuah Hadits Qudsi yang amat menggetarkan jiwa yang kering;
• Wahai hamba-hamba KU, kamu semua adalah sesat, kecuali yang AKU beri petunjuk. Maka mohonlah kepada KU hidayah, akan KU berikan kepadamu petunjuk.
• Kamu fakir atau miskin, kecuali yang AKU berikan kecukupan. Maka mohonlah kepada KU rezeki, akan KU cukupi kebutuhanmu.
• Kamu semua berdosa, kecuali yang KU maafkan. Maka, siapa yang mengetahui bahwa AKU Maha Pengampun, hendaknya mohon kepada KU ampunan, akan KU ampuni ia. AKU tak peduli (sebesar apa pun dosanya).
• Ketahuilah, bahwa seandainya semua orang yang terdahulu dan yang akan datang; yang hidup maupun yang sudah mati; bersatu menjadi seorang hamba KU yang paling bertakwa kepada KU, tidaklah hal itu menambah Kerajaan dan Kekuasaan KU, seringan apa pun.
• Begitu juga seandainya seluruh manusia ini bersatu menjadi seorang hamba KU yang paling terkutuk, tidak pula hal itu mengurangi Kerajaan dan Kekuasaan KU, sekecil apa pun.
• Seandainya semua berkumpul di satu tempat, dan setiap orang meminta apa saja yang diinginkan, kemudian AKU berikan semua permintaan mereka satu persatu, hal itu tidaklah mengurangi kekayaan KU seberat apa pun, kecuali bagaikan seorang yang berlalu di tepi pantai, kemudian ia mencelupkan sebuah jarum ke dalam lautan dan mengangkatnya lagi. Sebanyak air di ujung jarum itulah yang berkurang dari kekayaan KU.
• Yang demikian itu karena AKU Maha Pemurah dan Maha Agung. AKU berbuat sesuai dengan kehendak KU. Anugerah KU dapat terlaksana hanya dengan sepatah kata dari KU, dan azab KU juga dapat terlaksana hanya dengan satu ucapan dari KU. Sesungguhnya segala sesuatu itu akan dapat terjadi hanya dengan perkataan KU; "JADILAH", maka jadilah ia.
Saudaraku...
Mari kita tengok ke dalam sebelum bicara. Singkirkan debu yang masih melekat. Anugerah dan bencana adalah kehendak-Nya. Kita mesti tabah menjalani. Hanya cambuk kecil agar kita sadar. Ini bukan hukuman. Hanya satu isyarat bahwa; *"Jika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka ia akan diuji,"* begitu kata Nabi Saw.
----------
Salam,
Jum'at Berbagi,
Oleh : JO