Madura – Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan akademik yang bersih dari narkoba. Rektor UNIBA Madura Prof. Rachmad menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang sedikit pun bagi mahasiswa yang terlibat dalam penyalahgunaan maupun peredaran narkoba.
Di hadapan para mahasiswa, Rektor menekankan bahwa narkoba merupakan ancaman serius bagi masa depan mahasiswa dan marwah institusi pendidikan. “UNIBA Madura berkomitmen menjadi kampus bersih narkoba. Mahasiswa yang terbukti terlibat, baik sebagai pengguna maupun pengedar, akan diberikan sanksi tegas tanpa kompromi,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari kalangan dosen. Dedy Ahmadi, sebagai Ketua Satgas PPKPT, menyebutkan bahwa ketegasan kampus ini adalah langkah tepat. “Kami para dosen siap mendukung penuh kebijakan Rektor. Pencegahan narkoba adalah bagian dari tanggung jawab moral dan akademik kita untuk melindungi mahasiswa dari kehancuran masa depan,” tegasnya.
Mahasiswa pun menyambut baik komitmen ini. Moh. Iskil el Fatih, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, menuturkan bahwa langkah tegas kampus justru membuat mahasiswa merasa lebih aman. “Kami bangga menjadi bagian dari UNIBA Madura. Dengan adanya kebijakan ini, kami merasa lebih terlindungi karena kampus benar-benar peduli pada masa depan mahasiswanya,” katanya.
Langkah tegas ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberantas narkoba serta menjadi bentuk nyata dukungan UNIBA Madura terhadap terciptanya generasi muda yang sehat, cerdas, dan berintegritas. Rektor juga mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama-sama menjaga nama baik kampus dengan menjauhkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba.
Dengan semangat tersebut, UNIBA Madura ingin menjadi teladan bagi perguruan tinggi lainnya di Madura dan Indonesia dalam menciptakan kampus yang bebas dari narkoba.